Tenanglah kawan, kenapa harus geram? Memang manusia Malingsia intelegensianya cuman segitu koq. Mau ciptakan lagu yang bagus-bagus nggak bisa. Ya belajarnya cuman membolak balik kata-kata yang mereka sendiri tidak tahu artinya.
Indonesia punya banyak musisi pandai sehingga banyak lagu2 Indonesia jadi idola remaja disana. Sementara musisi mereka tidak laku dinegaranya sendiri. Lihat saja TV, Radio kan lebih banyak menyiarkan lagu2 Indonesia. Sementara yang bisa nyanyi di Malingsia juga nggak laku maka larinya juga Ke Indonesia yang Indah ini.
Kebudayaan? Malingsia punya apa? Kita punya Borobudur, Prambanan, Bunaken, Tana Toraja, Bali, pantai yang indah2. Kita punya tari kecak, serimpi, wayang, reog, batik. Malingsia punya apa? Percayalah Malingsia itu tidak punya apa-apa. Ya kepandaiannya memang hanya mencuri. Itu saja koq.
Tahukah kawan, bahwa batikpun sudah diajarkan diperguruan tinggi kemudian diaku sebagai miliknya. Ya dasar maling. Yang ada di otaknya cuman akal untuk mencuri saja. Tidak lebih.
Kita punya sumber daya alam, alam kita kaya raya. Malingsia punya apa? Semuanya itu dibutuhkan orang2 Malingsia. Maka mereka selalu cari gara-gara agar kita didalam negeri terlena dan lengah, agar mereka terus bisa mencuri.
Mau bukti? Noordin M Top kan sengaja dimasukkan ke Indonesia untuk membuat kekacauan dengan terornya. Kalau tidak dibeayai yang berkuasa disana tidak mungkin si Noordin punya dana tanpa batas. Makanya mereka kan tenang2 saja punya rakyat jadi teroris disini, karena memang disengaja.
Sekarang nggak perlu geram ya, cari akal saja yuk untuk bisa menjaga tanah air tercinta dari serbuan maling-maling biadab.
Semoga tidak geram lagi, agar bisa berfikir jernih.
Jangan lengah hai bangsaku, pencuri-pencuri itu sudah siap menjalankan aksinya lagi. Mari bersatu.
Terima kasih kepada Katri Ismijarto atas emailnya yang cukup menjernihkan hati saya.. :)
Hati-hati atas penipuan yang banyak terjadi di internet!!
Mari bersatu!
ReplyDeletesetuju! ayo bersatu demi Indonesia!
ReplyDeletediasar malaysia ini cari gara2 ae. puasa2 gini mbok ya cari damai jangan cari masalah, doh. sengaja bikin batal orang indonesia yang puasa kali ya hehehe.
ReplyDeletekita memang harus bertindak tenang
ReplyDeletetapi harus ada tindakan donk...
lama2 ntar kalo diklaim semua kita malah ngga bisa apa2 -_-
abis budaya kita...
seniman bali udah ngelakuin upaya supaya pengklaiman budaya oleh malaysia ngga dilakukan lagi...
dan seharusnya itu diikuti oleh kita semua supaya budaya bangsa indonesia ini aman dari pengklaiman negara lain
setuju....ganyang malingsit....
ReplyDeleteserbuuuu
http://andiiccankpuisi.blogspot.com
marilah bersatu, jangan karena kita miskin kita diejekejek, kalo blogger bersatu, ntar pada kaya kaya, mereka pasti takut,
ReplyDeletemenjelang pemerintahan baru nanti, seharusnya ia, membawa gerakan memberangus terrorist jiran ituh. Minimal dalam pencurian
ReplyDeleteBener bgt... menjernihkan sekali... :)
ReplyDeleteayo jadikan malaysia provinsi yang ke-34 saja dech :))
ReplyDeleterasa nasionalisme tidak harus ditunjukan dengan perang,dengan mengibarkan sang merah putih di puncak himalaya,atau di dasar samudra,karena setiap orang mau dan mampu melakukanya,kenapa seni dan budaya kita di ambil maling-sia?berapa banyak remaja yg masih suka memakai batik? berapa banyan remaja yang masih suka nomyon reog,wayang,tari pendet atau main ke prambanan borobudur? remaja lebih suka nonton konser musik nongkrong di kafe.mungkin borobudur jika bisa di angkat sudah berada di maling-sia!terimakasih buat remaja remaja yangtelah menunjukan rasa nasionalime dengan cara mereka dan terima kasih buat remaja remaja yag masih cinta dengan seni,budaya dan tradisi bangsa indonesia!!!
ReplyDeleteayo bersatu padu kawan
ReplyDeleteemail yang bagus itu, mas reza. jika klaim maling asia itu berlanjut dipatenkan dan diakui dunia internasional, kasihan juga para perajin batik dan pelaku seni, karena mereka bisa saja dituntut harus membayar royalty jika mereka berproduksi. doh!
ReplyDeleteho oh, Indonesia emang pada pinter bikin musiknya...
ReplyDeleteKalo malay sih, buat lagu kebangsaan aja pake ngejiplak lagu keroncong "Terang Bulan"
pantes musiknya ga laku..
wahahahaha
sebelum nyalahin kucing garong, baiknya kita isntropeksi diri juga. Ga cuma Malaysia yang mencuri kebudyaan kita, tetapi budaya kita juga ada di klaim oleh negara Eropa, dan negara Asia lainnya (cari aja di google, ada tuh daftar kebudayaan kita yg diklaim ma berbagai negara)
ReplyDeleteKenapa hal ini bisa terus terjadi??? Ini karena kelengahan pemerintah kita yg menganak tirikan budaya dan seni daerah yang dianggpa kelas nomor dua dibanding urusan lainnya spt politik, hankam , ekonomi, olahraga dan lain-lain (termasuk sibuk memperkaya diri dan sibuk berebut kekuasaan). Termasuk kita sbg generasi muda, yg lebih seneng ma kebudayaan luar. Coba deh, pas ada konser musik luar, pasti berbondong2 nyaksiinnya. Pas ada pentas kesenian daerah, pasti kebanyakan cuek berlalu aja dari sana. Pas udah di curi aja, baru pada kebakaran jenggot. Sebelum dicuri... ada ga kita berkoar2 buat menyenangi dan memperkenalkan budaya kita kepada dunia luar segencar seperti yg dilakukan oleh Malaysia??? Kok ironis banget rasanya, orang yg nyuri lebih bisa menghormati dan memperlakukan barang yg dicurinya dengan "wah" daripada pemilik aslinya yg selama ini mensia-siakan aja (jgn ttg budaya aja, liat mslh pulau sipdan dan ligitan, kita kalah karena kita selama ini 'mencuekin' keadaan pulau disana dan juga masyarakat disana. Malah Malaysialah yg aktif menolong penduduk disana dalam hal perekonomian dan kesehatan. Pemerintah kita??? masih sibuk memperindah ibukota (dan memperindah rumah sendiri)dan melupakan pulau2 terluar shg diambil oleh Malaysia))
Sebelum kita mengecam oranglain, mari kita bersama memperbaiki diri sendiri dahulu agar kejadian kecurian ini ga terus berlanjut untuk kedepannya. Sudah cukup banyak Indonesia kehilangan hal yg berharga seperti wilayah, kekayaan alam dan budaya karena kelengahan kita sendiri. Stop Blamming Start Fix Our Mistake First
koreksi diri,barang jangan taruh disembarang tempat!
ReplyDeleteBetul-betul-betul.... Mulai saat ini hati-hati kalau punya barang, dijaga, diawasi dan dirawat... :D biar nggak dimaling
ReplyDeleteini mas pledong ads-is kan??? bener ga yach????
ReplyDeletesetuju
ReplyDeleteayo bersatu!!!!
@mencari blogpener sejati, bukan bos.. salah orang...
ReplyDeleteweks..pengunjung yang baik hati..
ReplyDelete