1.28.2010

Arema Sang Juara Putaran Pertama Liga Super Indonesia

Arema Indonesia mengokohkan posisi di puncak klasemen putaran pertama kompetisi Liga Super Indonesia 2009-2010 setelah mengandaskan tim tamu PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu (27/1). Dalam pertandingan itu Arema menang 3-0 atas PSM Makassar.
Sedangkan pesaing Arema ke puncak, Persiba Balikpapan, kalah 1-2 dari tuan rumah Persema Malang.
Dengan kemenangan itu Arema membukukan poin 36 dari 17 pertandingan (11 kali memang, 3 kali seri, dan 3 kali kalah). Arema memasukan 21 gol dan kemasukan 7 gol.

Singo Edan langsung merangsek pertahanan PSM yang tidak diperkuat beberapa pemain inti. Gebrakan itu membuahkan gol pertama lewat sundulan gelandang Chmelo Roman di menit keempat, dengan memanfaatkan bola tendangan pojok yang ditembakkan Zulkifli dari sektor kiri pertahanan PSM. Unggul 1-0 membuat arek-arek Malang makin garang.

Arema mendapat sejumlah umpan manis tapi gagal menjadi gol. Beruntung terjadi kesalahan pemain belakang PSM yang gagal menghalau bola. Kesempatan ini tak disia-siakan striker Noh Alamshah. Dengan gampang Alamshah mengecoh dan mencetak gol kedua di menit ke-39. Keunggulan 2-0 bertahan sampai babak pertama usai.

Di babak kedua, Arema mengubah strategi. Pelatih Robert Albert mengganti Alamshan dengan pemain muda Dendi Santoso. Juku Eja juga sedikit mengubah pola permainan dan cukup berhasil merepotkan barisan belakang yang digalang kapten Pierre Njanka.

Namun, seperti di babak pertama, Arema tetap mendominasi permainan dengan berusaha meningkatkan tempo permainan meski gerimis turun sepanjang 45 menit babak kedua. Ada sekitar tujuh peluang matang yang gagal diselesaikan dengan baik.

Di menit ke-80 pemain muda Dendi Santoso mencetak gol lewat tendangan silang ke sudut kanan gawang PSM. Tapi wasit M. Safei menganulir gol karena Dendi dinilai dalam posisi off-side lebih dulu. Pemain-pemain Arema memprotes keputusan wasit.

Petaka bagi PSM terjadi di injury time. Muhammad Fakhruddin memperbesar keunggulan Arema menjadi 3-0 di menit ke-90 dengan menembakkan bola silang dari sektor kanan PSM dan bola berhenti di sudut kiri gawang.

Dua menit kemudian wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir dan buyarlah harapan PSM untuk lepas dari zona degradasi putaran pertama. Sedangkan kubu Arema melakukan selebrasi layaknya seorang juara.

Pertandingan itu diciderai buruknya kepemimpinan wasit yang acap lambat membuat keputusan dan tak tegas sehingga kedua kubu tampak sangat kecewa. Kekecewaan yang besar disampaikan Pelatih Arema Robert Alberts dalam jumpa pers.

"Saya sangat kecewa karena permainan yang begitu bagus dari kami dan mereka (PSM) jadi rusak karena kualitas wasit yang buruk," kata Robert.

Robert mencontohkan gol Dendi yang dianulir. Seharusnya wasit jeli dan bisa segera meniup peluit jika benar Dendi dalam posisi off-side, bukan malah membiarkan dan buru-buru meniup peluit setelah melihat hakim garis mengangkat bendera. Robert juga sangat kecewa terhadap beberapa insiden yang harusnya berbuah kartu kuning bagi PSM.

Lepas dari soal kepemimpinan wasit, Robert menilai anak-anak Makassar sudah bermain maksimal dan bagus. Buktinya beberapa kali para pemainnya harus berjibaku untuk berebut bola agar pertahanan aman.

Secara keseluruhan Robert mengaku puas terhadap permainan tim asuhannya dengan memberi catatan para pemainnya kurang sabar dan jelek dalam melakukan penyelesaian akhir.

"Kami puas juga karena mereka disiplin menjalankan instruksi pelatih sehingga dapat melampaui target dua gol," kata Robert.

Kubu PSM juga mengaku sangat tidak puas atas kepemimpinan wasit. "Seperti yang Anda lihat sendiri, kami tak puas dengan keputusan-keputusan wasit," kata Asisten Pelatih PSM Imran Amirullah.

Menurut Imran, salah satu penyebab utama kekalahan PSM adalah absennya beberapa pemain inti, seperti pemain belakang asal Kamerun, Hendry Nyobi, sehingga terpaksa memainkan banyak pemain lapis kedua berusia muda. Namun Imran menegaskan para pemain muda PSM sudah berusaha mati-matian mengimbangi permainan agresif Arema. Terbukti, Syamsul Chaeruddin dan kawan-kawan masih bisa merepotkan lawan dan menciptakan beberapa peluang.

Sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/sepakbola/2010/01/27/brk,20100127-221846,id.html





Type your email here for subscribing this blog:

No comments:

Post a Comment

Kalau kamu mau komentar tapi gak punya web, pilh aja bagian "Name/URL" trus di bagian name, tulis nama kamu. Di bagian URL, kamu kosongkan saja. Sebisa mungkin jangan pake anonim, karena bisa saja saya hapus.

Berkomentarlah "Sesuai Dengan Isi Posting". Terima kasih...